Menyongsong Jurnalisme 2.0

Standard

Menyongsong Jurnalisme 2.0

 

J

urnalisme sebagai salah satu cabang ilmu komunikasi merupakan ilmu yang terus berdinamika sesuai perkembangan zaman dan tidak dapat ditebak arahnya. Dinamika ilmu jurnalisme yang terus berubah adalah hal yang wajar. Karena jurnalisme adalah ilmu yang tumbuh dan berkembang bersama nilai – nilai yang ada di masyarakat. Maka ketika masyarakat berkembang, begitu pula jurnalisme. Tak hanya itu, perkembangan teknologi, budaya, hingga sumber daya manusia membuat jurnalisme menjadi ilmu yang terus berkembang tidak terkendali.

Jurnalisme online adalah salah satu anak dari jurnalisme yang terhitung baru. Jurnalisme online hadir karena perkembangan teknologi informasi dan alat komunikasi yang terus diciptakan dan dikembangkan. Jurnalisme online hadir dengan memanfaatkan jaringan komunikasi dan infornasi yang telah berkembang, yakni teknologi internet. Pada dasarnya, jurnalisme ini memiliki kesamaan dengan jurnalisme konvensional, yang membedakan hanyalah media yang digunakan.

Seiring dengan semakin berkembangnya jurnalisme dengan media online, maka muncul pula istilah jurnalisme 2.0. Istilah ini muncul berdasarkan pandangan para ahli dan praktisi jurnalisme dan komunikasi yang menyadari bahwa jurnalisme di masa mendatang akan mengalami banyak pergeseran, dan akan muncul semakin banyak tantangan karenanya

Jurnalisme 2.0 merupakan sebuah bentuk jurnalisme yang tidak sekedar mengandalkan kecepatan informasi saja, namun juga bagaimana fitur – fitur internet bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mendukung penyampaian informasi (berita) melalui media online. Berbeda dengan jurnalisme 2.0 pada generasi sebelum ini, jurnalisme (1.0) masih berpaku dalam memberikan infornasi. Semenjak keluar pernyataan dia menadi seorang bupati

Selain kecepatan internet, keuntungan dari jurnalisme berbasis web 2.0 ini mampu memanfaatkan kemampuan internet yang memungkinkan untuk menyediakan variasi konten sebuah berita. Tidak hanya berbentuk teks, namun dapat berupa foto, video maupun audio.

Teknologi internet juga memungkinkan seseorang untuk membangun komunitas melalui media sosial. Keberadaan media sosial membuat proses komunikasi antara penulis berita maupun pembaca bisa menjadi lebih dekat. Melalui portal berita seperti Kompasiana dimana seseorang bisa menulis dan mempublikasikan beritanya, para pembaca juga bisa memberikan kritik, saran, dan pendapat mereka melalui bagian komentar dan dengan demikian memungkinkan terjadinya hubungan yang lebih dekat antara keduanya.

Dengan adanya jurnalisme 2.0 inilah, kita sebagai mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia jurnalisme perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, bagaimana sebuah kredibilitas berita dipertahankan. Seringkali beberapa jurnalisme hanya mengutamakan  sebuah kecepatan informasi tetapi tidak mengindahkan kode etik jurnalisme yang ada, seperti melakukan verifikasi fakta berita.

Kecepatan informasi memang sangat penting dalam jurnalisme online karena merupakan kekuatannya, namun bukan berarti kita bisa mengabaikan ketepatan berita. Walau bagaimanapun juga, media massa yang merupakan konsumsi publik memiliki pengaruh yang sangat besar bagi opini publik, sehingga seorang jurnalis harus tetap berpegang teguh pada kebenaran.

Kedua, membangun jaringan. Internet memungkinkan kita untuk menyediakan link pada suatu laman web ke laman web lainnya. Misalnya saja, dalam berita yang kita unggah ke Kompasiana, kita juga bisa menyediakan link menuju video berita terkait di Youtube. Media sosial juga memungkinkan kita untuk membangun jaringan. Seperti halnya yang dikatakan oleh Paul Bradshaw, jurnalisme 2.0 ke depan juga akan mengetengahkan kemampuan jurnalis untuk membangun komunitas.

Ketiga, melek media. Sumber daya manusia yang menjalankan jurnalisme 2.0 perlu memiliki pemahaman akan kemajuan teknologi dan juga cara mengaplikasikannya. Misalnya saja Kick Andy Magazine yang kini juga hadir dalam format e-magazine yang bisa diakses dengan menggunakan iPad. Jika para pembaca saja harus melek teknologi di zaman sekarang, apalagi para jurnalis yang bekerja di balik layar.

Seorang jurnalis harus paham betul bagaimana mengoperasikan segala peralatan canggih dan modern yang memungkinkan berita bisa diunggah ke situs web. Hal ini bisa dimulai dengan membuat akun di situs-situs seperti Kompasiana atau blog-blog pribadi. Lebih jauh lagi, seseorang bisa membuat situs web mereka sendiri yang berisi berita-berita mereka.

Sudah ada pula situs web seperti issuu.com yang memungkinkan kita untuk melakukan self-publishing. Self-publishing artinya, kita bisa mempublikasikan media kita sendiri tanpa memerlukan bantuan perantara seperti agensi atau penerbit. Dengan memanfaatkan situs web semacam ini, seseorang bisa mempublikasikan majalah atau tabloid buatan mereka sendiri ke web dan bisa diakses pula oleh orang banyak.

Bukan hanya paham teknologi, pemahaman akan bahasa asing pun juga semakin diperlukan. Penguasaan Bahasa Inggris sudah bukan lagi sekedar perlu, tapi harus. Bagaimanapun juga semua situs web dan jaringan media di internet berskala internasional menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama mereka.

Berjalan seiring dengan pemahaman akan teknologi, diperlukan juga kesadaran untuk menjaga etika dalam prakteknya. Jangan sampai, segala manfaat teknologi dan kemudahan akses yang kita dapatkan membuat kita lalai dan menggunakannya dengan tidak bertanggungjawab.

Perbandingan Website Berita metrotvnews.com, inilah.com, joglosemar.co

Standard

Persamaan dan Perbedaan metrotvnews.com, inilah.com, joglosemar.com :

 

Persamaan

Metrotvnews.com

Inilah.com

Joglosemar.co

Tampilan

Terdapat highlight berita utama

 

 

Terdapat list berita terpopuler

 

Terdapat fitur search yang bukan berbentuk indeks

 

Tersusun atas 3 kolom besar

Terdapat highlight berita utama dalam bentuk slideshow

 

Terdapat list berita terpopuler

 

Terdapat fitur search yang bukan berbentuk indeks

 

Tersusun atas 3 kolom besar

Terdapat highlight berita utama dalam bentuk slideshow

 

Terdapat list berita terpopuler

 

Terdapat fitur search yang bukan berbentuk indeks

 

Tersusun atas 3 kolom besar

Multimedia

Terdapat tautan video, audio, dan foto

Terdapat tautan video, audio, dan foto

Terdapat tautan video, audio, dan foto

Interaksi

Terdapat kolom komentar pembaca di setiap artikel

 

Komentar artikel tidak banyak

Terdapat kolom komentar pembaca di setiap artikel

 

Komentar artikel tidak banyak

Terdapat kolom komentar pembaca di setiap artikel

 

Komentar artikel tidak banyak

 

 

Perbedaan

Joglosemar.co

Metrotvnews.com

Inilah.com

Tampilan

Tidak terdapat index

 

Info detail tentang daerah jogja, semarang dan solo

 

Ada trending topic

 

 

 

Dalam pencarian kategorisasi berita lebih praktis, karena langsung muncul

 

 

 

 

 

 

Terdapat index

 

Tampilan lebih aktif

 

 

Tidak hanya berita populer dan berita terkini, tapi ada video terpopuler

 

Harus mengklik kategorisasi besar baru muncul sub kategorisasinya, akan tetapi memiliki layout yang berbeda di tiap kanal berita

 

 

Terdapat index

 

Menguatkan pada berita – berita terkini

 

Ada penunjuk waktu kapan setiap berita dipublish di berita terkini

 

Harus mengklik kategorisasi besar baru muncul sub kategorisasinya

 

 

 

 

Muncul pop-up headline berita

Konten yang membedakan

Ada kategori Edukasi, Iptek, Market, Selonjor sik

Ada kategori News, Lifestyle, Bola, Tekno, Otomotif, Index

Ada kategori Artis, Pasar Modal, Olahraga, Teknologi

Interaksi

Facebook, Twitter, RSS, My Space, Flickr, Last FM

 

Memiliki fitur SMS Warga yang selalu diupdate

Facebook, Twitter, RSS

 

 

 

Tidak memiliki fitur untuk menampung suara pembaca

Facebook, Twitter, RSS, Newsletter

 

 

Tidak memiliki fitur untuk menampung suara pembaca

Fitur Audio – Video

Tidak ada

Tidak hanya berita saja, tetapi juga ada video

 

Cuma news dan feature

 

Tautan lain

Edisi cetak dan e-paper

 

Live streaming, e-paper

 

Edisi cetak

 

 

Yang belum maksimal:

Joglosemar.co

Metrotvnews.com

Inilah.com

Berita yang terlalu panjang

Berita yang terlalu panjang

 

Tampilan halaman dan  layout

 

Tampilan halaman dan layout

Search engine

 

 

Berita dalam bentuk audio/video

 

Packaging video/audio berita

Interactivity dengan masyarakat/ audiens

 

Rekomendasi:

Joglosemar.co:

–          Search engine yang lebih baik, agar berita lebih mudah ditemukan

–          Konten berita dibuat lebih pendek namun efektif

–          Menambahkan fitur audio/video untuk melengkapi konten berita

–          Tampilan halaman dan layout dibuat lebih menarik

–          Interaktivitas dengan masyarakat yang dimaksimalkan

 

Metrotvnews.com:

–          Konten berita dibuat lebih pendek namun efektif

–          Interaktivitas dengan masyarakat yang dimaksimalkan, dan menambahkan fitur yang bisa menampung opini atau suara warga

 

Inilah.com:

–          Tampilan halaman dan layout yang dibuat lebih menarik

–          Memperbaiki packaging audio/video berita agar lebih sesuai dengan format

–          Interaktivitas dengan masyarakat yang dimaksimalkan, dan menambahkan fitur yang bisa menampung opini atau suara warga

 

 

Standard
  1. Perbedaan antara Media Cetak, Media Penyiaran dan Media Online
    Perbedaan Media Cetak Media Penyiaran Online
    Isi Berita Panjang dan detail Terbatas waktu Singkat, padat, dan jelas
    Waktu Berkala dan terkadang berbeda jam Saat itu juga Saat itu juga
    Tata Bahasa Bahasa baku Bahasa yang mudah dimengerti dan dicerna Mudah dibaca, bahasa baku
    Fokus penyajian Kedalaman Kekuatan gambar dan suara Kecepatan penyajian berita
    Bentuk penyajian Tulisan dan gambar Gambar dan suara Tulisan, gambar, suara,
    Feedback langsung Tidak ada Tidak ada Ada lewat komentar
    Sifat Dapat diulang Tidak dapat diulang Dapat diulang

2. Elemen yang dimasukkan dalam media cetak/TV dan media online

Media cetak / TV Online
Teks / tulisan Teks / Tulisan
Gambar Gambar
Audio yang tak dapat diulang (TV) Audio yang dapat diulang
Iklan statis Komentar pembaca
  Iklan yang berulang
  Lampiran aplikasi tertentu

3. Kesimpulan : Media web berita / online adalah tempat memuat informasi (berita) dalam bentuk teks, gambar, audio, dan aplikasi lain yang memiliki sifat dapat diulang / dilihat kembali dan mengandalkan kecepatan penyampaian sebagai kekuatan utamanya